Popular Post

Archive for 2013

Kebun Binatang Surabaya di mata Dunia = World's Cruelest Zoo

By : Unknown

  • More than 50 animals have died in the last three months at Indonesia's Surayaba Zoo, a former keeper has claimed
  • One giraffe died last year with 20kg of plastic bags in its stomach after they blew into its cage and weren't cleared
  • In another case, a Sumatran tiger's digestive tract rotted away after it was routinely fed formaldehyde-laced meat
  • A Zoo spokesman defended the attraction, branded the worst in the world, but admitted: 'We also have issues'  


  •  
     

    Cerpen : Sofi mencari Firman

    By : Unknown
    Sofi.. Gadis kecil di kampungku yang periang, lugu, imut, dan cantik, dan yang terakhir suka membaca novel. Kriteria terakhir yang aku sebutkan akan mengubah hidupnya kelak. Sofi baru berumur 14. Tiga tahun lebih muda dariku. Seringkali di pekarangan rumah dibawah pohon mangga ia menunjukkan batang hidungnya. Batang pohon mangga yang kesamping lalu keatas tak wajar di pekarangan rumahnya bak singgasana yangmenjadi tempat duduknya sehari-hari saat membaca novel. "Abis Pinjem dari perpustakaan sekolah bang." jawabnya saat kutanya darimana dia mendapatkan Novel itu. Hidupnya kini asyik berjibaku dengan novel-novel.


    Tips Kecil Masuk SNMPTN

    By : Unknown
    Halo Guys. Kalian yang udah kelas 12 ini pasti ketar-ketir kan mendekati penghujung Tahun Ajaran ini. Kalian pasti khawatir gimana caranya masuk Jalur Undangan. Oke, cukup buat chit-chat nya. Ini mimin kasih tau hal-hal yang mempengaruhi kita dalam mendapatkan Jalur Undangan.

    Hot News : Foto Kamu Gak Aman Lagi!

    By : Unknown
    Welcome again agan dan sista. Ane punya informasi penting nih. Buat kalian yang hobi Upload-Upload foto di Jejaring sosial, siap siap aja kalian bisa jadi korban dari cybercrime. Sekarang ga perlu alat canggih buat bikin foto kita tembus. Tembus? Iya, sekarang foto kita bisa dengan mudah ditelanjangi hanya dengan Photoshop. Dan semua orang dapat dengan mudah melakukannya.


    Tag : , , ,

    Info : Rangkuman Nilai Bahasa Indonesia 12 ips 4 SMAN 11 Surabaya

    By : Unknown
    Kawan-kawan.. kembali lagi bersama saya nih.. Ane abis nyolong Rangkuman Nilai Bahasa Indonesia kita.. Darimana?? Ya dari Blognya Bu Fida donk.. Bagi yang pengen tau blognya bu fida << tinggal klik tulisan warna biru disamping kiri. oke ini nih sob nilai sementara Bahasa Indonesia kita :

    Tag : ,

    Renungan : Punya Sodara Kembar

    By : Unknown
    Gimana rasanya kalo ente pagi pagi bangun tidur dikamar ente tiba tiba ada sesosok makhluk yang mirip ente.. Pasti kaget kan. Trus ente lari keluar, pas dijelasin ortu ternyata itu Sodara kembar ente yang dipisahkan sejak dari kecil.

    Tag : ,

    Cara Mengatasi Kepedesan

    By : Unknown
    Hampir 5 miliar orang di dunia pernah mengalami perasaan Resah gelisah berkeringatkan amarah rona merah tanpa cela mendera siksa batin takkan habis meski sedera dingin namun panasnya kan tetap menyala@#$$#%^* (apaan coba?)

    Budaya Kita ( Korup = Ramah + Kompromi )

    By : Unknown
    Jika ada wawancara dengan Bule, Trus ditanya tuh bule, “Apa yang anda sukai dari Indonesia?” Jawabannya pasti they are religic, kind, friendly blab la bla…
    Bener ga masyarakat kita ramah? Bener.. tapi kalo ngeliat bule sih sebenernya bukan ramah, tapi kepo. Hahaha. Kepo kenapa? Yaiyalah, kalo subyektif ane kan bule itu jarang masuk ke kota yang pariwisata dikit, apalagi masuk ke pinggiran kota itu. Pernah nih dulu di masjid waktu ane ngaji di TPA masjid itu, eh ada bule sepasang nyelonong masuk. Namanya aja anak kecil, lihat orang asing gitu kan pasti kepo dan berkerumun. Diajak deh ngomong sama si bule. Walaupun ngomongnya amburadul. Itulah kenapa masyarakat kita terkesan ramah. Bukan hanya dengan bule. Tentunya dengan orang orang di sekitar.

    Budaya Buruk Resepsi Mewah

    By : Unknown

    Ketemu lagi dengan ane My Brother and Sister Another Mother.. :) kali ini ane pengen bahas budaya buruk Resepsi Mewah. Pernah ga sih agan agan sekalian dateng ke acara Resepsi mewah yang di gedung mewah gitu? Ane pernah dan sedikit membuat batin ane tergoncang.. :'( ceileh...

    Tag : ,

    Cerpen : Jangan Biarkan Kebaikan Ini Terputus

    By : Unknown
    Angin sore bertiup mesra bersama hujan rintik menyapu dedaunan diluar jendela, indah dan tenang, rasanya ini liburan paling sepi yang pernah terjadi. Kubuka jendela dengan harapan angin masuk ke kamar menemani tidur siang di ranjang. BRAAKKKK tiba-tiba pintu kamarku terbuka, Firas, adik lelaki ku yang masih kelas 3 SD. “Bang bantu buat cerpen dong.” Rengek firas. Hancur sudah suasana indah tidur siang. “Ya ampun Fir.. ngapain sih siang siang gini buat cerpen. Ganggu nih. Tidur siang itu upacara sakral bagi abang, ditambah hujan lagi.” Terangku panjang lebar. “kasih ide dong buat cerpen. Ini tugas dari diknas.” Kata Firas. Hmm yaudalah, sebagai abang yang baik sudah sepantasnya ngebantu adek. “Yaudah ini abang punya cerita nih. Buat inspirasi, ntar kamu buat sendiri.” Firas bahagia merayakan kemenangannya atas menaklukanku. “Gini ceritanya” :
    Malam itu lebih dingin ketimbang biasanya. Kota Surabaya tak biasanya sedingin ini, langit pun tak bercahaya, kelam tertutup abu-abu. Angin dingin menyapu kulit seiring deru kendaraan, tak terlalu ramai memang tapi cukup sulit untuk menyeberang bagi wanita paruh baya yang berusaha menenteng dua tas besar yang entah apa isinya ditambah sebuah trolly bayi dan tentu saja ada bayi di dalam trolly itu, bagaimana aku tahu? Tentu dari bayi yang sejak tadi terisak di dalam trolly itu. Semua pemandangan ini hanya kusaksikan dari dalam Coffee Café sembari meminum segelas kopi dari dalam gelas. Kualihkan pandanganku dari wanita itu dan mencoba mencari pikiran lain. Apa yang dilakukan orang sepertiku disini sendirian, Remaja berumur 16 tahun yang duduk-duduk di Cafe sendirian, entahlah aku juga tak tahu, ini hanya naluri untuk keluar rumah mencari angin segar. Sedangkan di meja sebelah kulihat cafe penuh dengan muda-mudi kebanyakan berpasangan dan tenggelam dalam aktivitas ala anak muda pacaran di kota metropolitan.
    Kembali pandanganku teralih ke wanita dengan trolly bayi, kini ia memegang ponsel di telinga dan suaranya keras berbicara kepada orang yang meneleponnya, ia tampak marah, mungkin suaminya menanyakan kenapa ia tak pulang-pulang. sepertinya seseorang sedang dalam hari yang buruk. Tak terasa tubuh ini bangkit mendekati si wanita dengan trolly bayi itu. Kulirik sebentar arloji, 08.20 PM. “Saya rasa anda sedang dalam kesulitan.” Kata ku berusaha ramah. “Kau disini untuk membantu?” tanya si wanita itu. “Tentu!” Kuraih dua buah tas besar di trotoar dan si wanita membawa trolly berisi bayi nya dan kubimbing ia menyeberang jalan. Ternyata dia menuju ke mobilnya Honda Jazz hitam di seberang jalan. Setelah mengurus tas besar dan trolly itu masuk ke mobil ia pun masuk ke mobil dan memanggilku “Nak!”, aku menghampirinya, iapun melanjutkan “Terimalah ini!” ia menyodorkan uang seratus ribu rupiah padaku. “Tidak bu, saya ikhlas membantu” jawabku, kedengaran seperti sok suci bagi  remaja dengan isi dompet pas pas’an. “Aku tak tahu apa jadinya bila tidak ada dirimu. Aku sendirian dan kesulitan dengan barang bawaanku. Aku tak tahu bagaimana caranya berterima kasih padamu selain ini.” Kata si wanita paruh baya ini. Aku termenung sebentar, dulu saat pulang sekolah dan sepedaku bocor, seorang pengemudi mobil pick-up menawarkan tumpangan, si sopir mengucapkan kata-kata yang selalu kuingat agar aku selalu menolong orang yang membutuhkan. ah iya lebih baik aku mengutip kalimat yang diucapkan sopir pick up itu padaku kepada wanita ini. Aku membisikkan sesuatu ke ibu itu, si ibu mengangguk pertanda setuju. “baiklah nak, terima kasih atas pertolongannya ya. Eh ngomong-ngomong siapa namamu nak?” “Irgi!” jawabku. “namaku Bu Erlin, senang bertemu denganmu.” Si wanita pun berlalu dengan mobilnya.
    Si wanita yang bernama Bu Erlin itu melihat bayi di jok sebelahnya. Ia sudah tertidur pulas dalam balutan selimut. Lapar menyeruak perutnya, Setengah berpikir apakah ia harus pulang, dilihatnya Jam menunjukkan pukul 9 malam, tak apalah pikir Bu Erlin. Ia menghentikan mobilnya di sebuah restoran kecil. Ia gendong anaknya dan melangkah menuju pintu restoran. Disana ada beberapa orang remaja sedang berkerumun, satu tergeletak ditanah.  Baru bu Erlin sadar mereka sedang membully anak yang terjatuh di tanah itu, anak itu pincang, kakinya di amputansi. 4 anak lainnya ialah anak nakal yang satu berlagak seperti bos merampas kruk anak cacat itu. Bu erlin tersentuh hatinya, ia teringat apa yang irgi bisikkan padanya, ia harus melakukannya sekarang. Cepat ia melangkah menuju para remaja itu. ‘Hentikaaan!! Tinggalkan anak itu sendiri!!!” pekik Bu Erlin.”Apa maumu?” bentak salah seorang remaja itu. “tinggalkan dia.” Sentak Bu Erlin. Ia menodongkan sebuah kaleng spray bertuliskan Pepper Spray. Bu Erlin tak berniat menggunakannya, ia hanya bermaksud mengintimidasi. Empat remaja itu pun mengalah, mereka meninggalkan si Anak cacat, si Bos remaja melamparkan kruk ke si anak cacat sembari berteriak “ini belum selesai Bobby.” Bu Erlin membantunya berdiri. “Kau tidak apa-apa nak?” bobby meraih kruknya, berdiri dengan satu kaki dan sebuah tongkat. “Ya, saya baik-baik saja bu. Terima kasih. Seandainya saya bisa membalasnya.” Bu Erlin menggeleng “tak perlu kau balas, ini kan wajar. “ “terima kasih Bu, anda orang yang baik. Andai saya bisa melakukan sesuatu untuk anda .” Bu Erlin mendekatinya “Namamu Bobby kan, begini saja Bobby.....” Bu Erlin membisikkan sesuatu ke telinga Bobby, membisikkan kalimat yang kukatakan(Irgi)  pada Bu Erlin, “Tentu saja saya akan melakukannya.” Jawab Bobby mantap. “Bagus.. Nah saya mau makan dulu.” Bu Erin masuk ke dalam Restoran.
    Bobby melangkahkan kakinya menuju rumah, di dekat blok rumahnya sedang ramai karena ada pasar malam. Ia memutuskan ingin melihat sesuatu di dalam pasar malam. Di tengah keramaian Bobby melihat ada seorang lelaki berumur sekitar Tiga puluh tahunan,  Pria itu merangkak di tanah, Bajunya sudah kotor dan Bau, kedua kakinya diperban yang sudah kotor dan mengeluarkan bekas darah di perbannya, orang-orang di lingkungan situ biasa memanggilnya Mas Bono. Bobby merasa iba padanya, bukan karena ia cacat, tapi karena Mas Bono berbohong. Ia pernah memergoki mas Bono berjalan dengan kedua kakinya utuh dan baju yang bagus, itulah kenapa Bobby iba, sebenarnya faktor ekonomi juga yang menyebabkan mas Bono pura-pura jadi gelandangan yang cacat agar bisa tetap mencari sesuap nasi, Bobby juga tahu mas Bono karena mereka berada di lingkungan yang sama. Mas Bono terus merangkak sambil memegang kaleng meminta belas kasihan kepada orang yang lewat. Seseorang memasukkan uang 200 perak ke kaleng Mas Bono, Mas Bono mengumpat-umpat, “DASAR PELIT LHO.”  Namun setelahnya ia memasang muka iba lagi, tiba-tiba ada tangan yang mengulurkan uang berwarna merah bergambar pahlawan proklamator Indonesia ke dalam kaleng Mas Bono. Mas Bono senang bukan main, ia tak menyangka akan ada orang yang memberinya uang sebanyak itu. Omset nya per hari pun takkan pernah sebanyak itu. “Alhamdullilah, terima kasih sudah diberi uang banyak.” Seketika mas Bono berbalik untuk melihat siapa yang memberiya uang 100 ribu, lalu ia tersentak kaget. Seorang bocah cacat yang berdiri satu kaki dibantu kruk, Bobby. Bobby susah payah  jongkok agar ia bisa berhadapan dengan mas Bono. “Semoga uangnya cukup buat makan ya mas.” Kata Bobby. Mas Bono merasa malu, ia sangat malu, baru kali ini ia malu berakting menjadi orang cacat yang meminta-minta tapi sebenarnya dia orang normal, malahan Bobby yang cacat malah bersedekah kepada mas Bono yang normal. “Bagaimana saya bisa membalas kebaikan anda?” tanya mas Bono. Bobby membisikkan sesuatu ke mas Bono, kata-kata yang diberitahukan Bu Erlin kepadanya, kemudian Bobby bangkit berdiri dan pergi. Mas bono menangis, ia malu dan marah, marah kepada dirinya sendiri, dia mengutuk dirinya sendiri karena berpura-pura cacat. Ia langsung bangkit dari posisi merangkaknya, ia lepas perban yang membalut kakinya, sambil berkaca-kaca ia meninggalkan keramaian, kaleng dan seisinya ia berikan saat menemui pengemis tua dijalan. Setelahnya mas Bono duduk bersimpuh di trotoar dalam keramaian yang mulai surut sambil menyesali perbuatannya, tak henti-hentinya ia menyebut nama Allah SWT.
    Aku mulai mengendarai motorku menuju rumah. Sudah larut malam, lagian sepertinya langitnya mendung. Saat berbelok ke arah rumah, tanpa kusangka motorku melewati jalanan berpasir tipis, Ban ku oleng dan Aaaaa, Bruaakk.. motorku terjatuh Dan tentu saja akupun ikut terjatuh, jatuh rebah di jalan aspal.. Seseorang pria datang menghampiriku, membantuku berdiri, dan mengurus motorku. “Baik-baik saja mas?” tanya orang itu sopan. Aneh banget, pria ini tampangnya serem dan lusuh tapi matanya teduh dan sopan. “Iya mas, bak-baik aja kok.” jawabku. Mas tadi langsung masuk ke dalam minimarket, beberapa saat setelahnya ia kembali sembari membawa dua kaleng cola. “ini mas diminum, abis jatuh pasti kaget, jadi minum dulu.” Tuturnya. Karena emang lagi haus dan alhamdullilah gratis, kuraih cola ditangannya. “Makasih lho mas, repot gini, ngomong-ngomong namanya sapa mas?” Kataku sembari meminum cola. “panggil aja Mas Bono!” jawabnya enteng. “kalo mas ini?” sambungnya. “saya irgi. Makasih mas udah nolongin, ngasih minum, thanks banget. Kalau aja ada yang bisa saya lakukan.” Kataku panjang lebar. “gaperlu mas tapi....” mas bono membisikkan sesuatu ditelingaku, ia mengatakan apa yang Bobby katakan padanya. Mas Bono tersenyum simpul dan segera pamit pulang. Aku hanya tertegun disini, apa yang mas bono bisikkan padaku jelas adalah kata yang kubisikkan ke Bu Erlin. Bagaimana bisa. Ahh.... Aku tau sekarang, senyum tipis tersembul di wajahku. Kebaikan ini sudah tersalurkan dan kembali padaku.
    Kulirik Firas, semoga ia tak ketiduran mendengar kisah ini. Firas, Oh bagus ia mendengarkan dengan serius di tempat tidurku. “Jadi, kau tahu pelajaran yang bisa diambil dari kisahku tadi firas?” tanyaku mengujinya. Sepertinya ia tak sabar ingin menjawab. “Iya bang, jadi kebaikan yang kita lakukan, suatu saat bahkan mungkin saat itu juga akan kembali pada kita. Yey sekarang aku punya bahan bagus untuk buat cerpen.” Jawab firas. Adikku memang pintar, dia mengerti arti kisah ini. “Tapi Bang, dalam cerita tadi ada saat Kau membisikkan sesuatu ke Bu Erlin, lalu Bu Erlin membisikkan ke Bobby, Bobby membisikkan pada Mas Bono, dan Mas Bono membisikkannya kembali padamu. Aku pikir yang mereka semua bisikkan ialah hal yang sama. Apa yang mereka Bisikkan Bang?” sudah kuduga, adikku memang jeli. “Apa yang kubisikkan ke Bu Erlin lalu Bu Erlin bisikkan ke Bobby, dan Bobby bisikkan ke Mas Bono lalu bisikkan itu kembali lagi padaku ialah: Jika Kau Ingin Membalas Budi dari Perbuatan Baik Ku ini, Maka jika kau melihat orang kesusahan, ingatlah aku pernah menolongmu, tolonglah dia dan suruh dia melakukan hal yang sama, teruskanlah rantai Kebaikan ini, Jangan Biarkan Kebaikan Ini Terputus pada dirimu.

    Selesai
    The Owner of this Story is :
    Irgi Dwi Fahrezi
    If you respect me, please insert my domain blog when you repost this story. Thanks :D
    Copyright : The owner of this Blog


    Tag : ,

    Ceritaku : Nembak Cewek

    By : Unknown

    Mau sharing nih pengalaman pertama ane nembak gan. Di umur ane yang ke-17 ini, ane barupertama kalinya nembak. Bukan berarti ane ga laku juga -_-. Tapi ini memang pengalaman real ane secara langsung nembak cewek. Karena udah lama memendam perasaan, maka ada kalanya perasaan itu harus diungkapkan. Oke langsung aja cerita..

    Pas itu ane lagi suka sama cewek. Namanya Salli (Bukan nama sebenarnya). Salli ini cewek yang pendiam namun unyu dan lucu serta menggemaskan. Kalo ketawa giginya pasti keliatan (lha???). Singkat cerita ane udah lama dikit PDKT sama nih cewe. Sering duduk bareng, Sering nganterin dia pulang kerumah, Rajin sms'an, dan sebagainya lah. setiap kali ada kesempatan buat ane pergi bareng dia, ane bakal bersedia ambil kesempatan itu. ane bela-belain cabut les buat nganterin dia pulang abis dia latihan futsal.

    Tag : ,

    Sugar Glider

    By : Unknown



    Sugar Glider atau dalam bahasa latin nya Petaurus Breviceps. Hewan marsupial khas australi ini belakangan menjadi tren, karena selain wajahnya yang unyu, hewan ini juga sangat mudah tertarik dengan bau pemiliknya sehingga akan mudah akrab dan lengket kepada agan agan sekalian.
    Tag : ,

    Sinopsis Film Pendek : Emak ingin Naik Haji

    By : Unknown
    Yeee bagi agan agan yang nyari sinopsis dari film Emak Ingin Naik Haji.. Nih ane ada nihh.. Langsung ambil aja...
    Sinopsis :
     Emak. Seorang janda tua yang tinggal dengan anaknya yang bernama zen. Emak adalah seseorang yang sangat ingin naik haji. Beliau menabung selama 5 tahun untuk mendapatkan uang sebesar 5 juta. Sedangkan zen hanya seorang seniman yang berpenghasilan pas-pas’an namun sangat ingin menaikkan emaknya pergi Haji. Hasil berjualan lukisan zen yang hanya sedikit masih harus digerogoti biaya pengobatan anak zen yang selalu ditagih mantan istrinya. Suatu saat Zen membantu tetangganya untuk mengantarkan ke supermarket untuk berbelanja, dari hasil belanja itu zen mendapat undian naik haji yang dibuang tetangganya. Emak yang merasa uangnya sudah cukup banyak akhirnya menabungkan uangnya di Bank. Namun Mantan istri zen datang minta uang lagi untuk biaya operasi Aqsa, anak zen.

    Tag : ,

    Biografi : Trisma Irgi Dwi Fahrezi ( irgi cullen )

    By : Unknown
    Anak itu bernama Trisma Irgi Dwi Fahrezi, ia bertubuh besar dan gendut. Anak gendut dan besar itu biasa di panggil Irgi ataupun juga biasa di panggil embik . Anak yang dilahirkan di Surabaya pada tanggal 17 bulan Agustus tahun 1996 itu memiliki zodiac Leo biasanya anak yang berzodiak leo ini mempunyai sifat yang baik ,sopan ,penolong tetapi biasanya dia juga mempunyai sifat mudah marah, tersinggungan dan gondokan.Anak yang bernama trisma ini mempunyai ciri ciri hidung besar, mulut seksi , matanya sipit, serta mempunyai kulit sawo matang . Trisma irgi tinggal bersama kedua orang tuanya ,kedua orang tuanya sangat menyayanginya .Dia mempunyai 1 saudara perempuan yakni kakaknya yang sedang kuliah yang berumur sekitar 22 tahun , kakaknya pun sama sangat menyayangi dia . Mereka berempat tinggal bersama di daerah manukan.Rumah mereka berada tepatnya di Manukan Yoso Blok 7C Nomor 7 . Anak yang lahir di Surabaya ini mempunyai riwayat pendidikan yang baik sebelum memasuki SMA 11 surabaya saat ia kecil ia disekolahkan di TK AT-Taqwa oleh kedua orang tuanya setelah lulus tk, diapun di sekolahkan ke tingkat sd yakni di SDN Banjarsugihan 5.

    Tag : ,

    - Copyright © WaWasan Ane - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -